SMAN 15 Garut Siapkan Penyelenggaraan UNBK 2018

0
815

SMAN 15 Garut, Jawa Barat, kini Maksimal mengupayakan ragam persiapan penyelenggaraan “Ujian Nasional” (UN) 2018 mendatang bisa berbasiskan komputer (UNBK), sebagaimana anjuran Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Deddy Mizwar yang disampaikan pada kunjungan kerja monitoring UNBK 2017.

Khususnya kepada Ketua “Musyawarah Kerja Kepala Sekolah” (MKKS) Kabupaten Garut, dipesankan agar SMA di kabupaten setempat bisa meningkatkan penyelenggaraan UNBK, mengingat pada 2017 relatif sedikit yang berbasiskan komputer, ungkap Kepala SMAN 15 Garut Drs H. Cecep R. Rusdaya, M.M.Pd.

Sehingga pada UN 2018 ada peningkatan SMAN khususnya bisa berbasiskan komputer, dengan toleransi jika masih belum disiapkan kondisi jaringan internet ke SMA yang belum stabil, namun minimal 50 persen dari SMA yang ada berbasiskan komputer.

Dari 30 SMAN dan 90 SMA Swasta di Kabupaten Garut, pada UN 2017 yang berbasiskan komputer masing-masing hanya empat SMAN, dan empat SMA Swasta berbasiskan komputer.

Sehinggi ungkap Cecep R. Rusdaya juga Ketua MKKS SMA Kabupaten Garut, dan Wakil Ketua MKKS SMA Provinsi Jawa Barat, SMAN 15 Garut kini gencar memersiapkan diri berupa upaya pengadaan ruangan laboratorium komputer dari dua ruangan menjadi empat ruangan.

Selain itu pengadaan jumlah komputer minimal satu pertiga dari jumlah peserta UN atau 100 unit ditambah 15 unit komputer cadangan, sebagaimana yang disyaratkan.

Pengadaan komputer tersebut, merupakan tanggungjawab moril Disdik Jabar dalam rangka UNBK, serta dari swadaya bersumber dari komite sekolah, ungkapnya di ruang kerjanya, Jum’at (06/10-2017).

Dijelaskan pula, diajukannya pengadaan sarana prasarana kepada Disdik Jabar untuk pengadaan 25 unit komputer, serta tambahan satu ruang ke Direktoreat Sarpras.

“Berkeunggulan Olahraga dan Seni”

Bahkan antara lain empat siswa berhasil mendapatkan medali emas dalam POPNAS di Semarang Jawa Tengah, juga penghargaan dari Bupati Garut sebagai atlet terbaik.Masih dikatakan Cecep R. Rusdaya, SMAN 15 Garut memiliki potensi bidang seni dan olahraga, khususnya pencak silat, yang setiap tahun terdapat tiga hingga empat murid sekolah ini bisa memasuki POPNAS.

SMAN 15 Garut memiliki pula 12 rombongan belajar masing-masing dengan 36 murid, dikelola 42 guru PNS, serta 20 guru honorer provinsi, juga tenaga kependidikan lainnya. Para Gurunya pun banyak di antaranya lulusan S2.

Namun kampus SMAN 15 ini masih memerlukan rehabilitasi berat, dibangun sebelum tahun 2000, yang lokasinya berada pada daerah labil, serta rawan tergerus banjir dari arah atas.

Selain terdapat dua ruangan laboratorium komputer, dan satu laboratorium IPA yang idealnya ada tiga, juga masih belum memiliki laboratorium bahasa.

Padahal kini pun mendesak bisa memiliki ruang keterampilan seni dan olahraga, menyusul sekarang pun diselenggarakan kegiatan Ikatan Remaja Masjid SMAN 15 Garut selama dua hari berturut-turut, dengan agenda antara lain pengajian, istiqosah, dan zikir sebagai implementasi penguatan pendidikan kaerakter siswa.

Sebelum memulai pelajaran setiap harinya diawali pembacaan ayat-ayat pendek Al qur’an, juga setiap akhir pekan pelajaran diselenggarakan shalat dhuha bersama.

Soliditas selurhh jajaran guru juga tenaga kependidikan SMAN 15 Garut, saling menunjang dengan potensi bagus yang dimiliki para siswanya, termasuk di bidang seni dan olahraga.

Bahkan pula pada ajang “Batik Intan” terdapat siswa SMAN 15 meraih juara umum atas nama Gina, sehingga memeroleh penghargaan dan uang pembinaan, ujar Cecep R. Rusdaya juga Pembina “Musyawarah Guru Mata Pelajaran Basa Sunda” (MGMP) Kabupaten Garut.